Melakukan aktifitas olah raga seminggu sekali tepatnya jum’at pagi menjadi sebuah identitas bagi sebagian instansi baik pemerintah maupun swasta bahkan ditingkat taman kanak-kanak hingga SMU. Hal ini menjadi pengalamanku saat duduk di taman kanak-kanak dimana tiap jumat pasti diadakan jalan-jalan ringan mengelilingi sekitar kampung lokasi TK ku berada lalu dilanjutkan makan bubur kacang hijau, susu dan kandungan 4 sehat 5 sempurna lainnya. kemudian ditingkat SD saat itu tahun 1990 saya duduk dikelas satu, saya takut mengerakkan badanku hingga kelas dua. Baru menginjak kelas tiga aku mengikuti gerak senam teman-teman yang sudah berjajar rapih dilapangan halaman sekolahan. mengapa saat itu aku takut, tidak tau pasti. Namun mungkin karena saya takut sendiri alias malu.. malu tapi sebenarnya mau…! Di intimidasi karena tidak masuk kelas tiga, maka saat mau naik ke kelas tiga saya baru ikut berolah raga dengan teman-teman.
Hal ini teringat pada jumat 12 februari 2010 dimana saya melakukan olah raga pagi mengelilingi kompleks kantorku, aku berlari-lari kecil mengharapkan sinar matahari pagi menembus kulit tubuhku. keringatpun mulai bercucuran keluar membasahi seluruh tubuhku, akhirnya aku terus melakukan beberapa gerakan kecil untuk melenturkan otot-otot tubuh yang mulai kaku akibat jarang berolah raga. Berjalan di atas batu-batu kecil menjadi sasaran akhirku untuk berolah raga pagi ini, sambil mendinginkan tubuh yang berkeringat. Olah raga pagi ini aku awali pukul 06.35 dan berakhir pukul 07.35 , sesuai dengan targetku dimana aku harus olah raga 1 jam pada hari jumat ini.
Efek dari olah raga jumat pagi ini menjadi motivasi tersendiri yang tumbuh dengan sendirinya pada otak dan tingkah laku. Aku menjadi termotivasi untuk menulis secara jernih atas apa saja yang aku lakukan pagi ini sehingga menjadi tulisan dalam blog kecilku ini. Motivasi memanajemen waktu, dimana aku target hanya 1 jam didepan komputer untuk menulis, kirim e-mail dan lainnya. Karena permasalahan baru telah ada di depan mata yang harus saya selesaikan dengan bijak pula. Akhirnya saya berharap saya bisa terus berolah raga pada jumat pagi, karena pada diri yang sehat akan tumbuh jiwa yang sehat pula. Selalu mengedapankan kebaikan, sabar, jujur, syukur dan ikhlas dalam segala hal dalam menjalai hidup ini. Terima kasih Alloh Subhanahuwata’ala atas nikmat nafas yang telah engkau berikan kepadaku hari ini, berikan keberkahan kepada anak dan istri kami, kedua orang tua kami, mertua dan adik- adik kami, amien.
Selamat berolah raga dan sukses selalu.
